Manajer proyek memiliki permintaan yang tinggi pada tahun 2024, seperti yang telah terjadi selama bertahun-tahun. Organisasi besar sering kali mengawasi beberapa proyek sekaligus, sehingga mereka membutuhkan orang-orang dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengelolanya secara efektif.
Untuk menempatkan permintaan ini dalam perspektif, kita harus mempertimbangkan angka-angkanya. Menurut perkiraan, lebih dari 25 juta manajer proyek akan dibutuhkan dalam beberapa tahun ke depan. Industri dengan lowongan manajer proyek terbanyak meliputi manufaktur, konstruksi, teknologi, dan keuangan.
Lanskap manajemen proyek sendiri juga berubah. Meskipun bidang ini dipandang sebagai bidang yang didominasi laki-laki, perempuan semakin menunjukkan keterampilan dan kepemimpinan untuk mengambil alih peran manajer proyek. Faktanya, pada tahun 2024, 31,1% manajer proyek adalah perempuandan angka ini akan meningkat.
Peralihan berkelanjutan ke lebih banyak manajer proyek perempuan didorong oleh keterampilan unik yang dibawa perempuan ke berbagai industri. Mereka telah membuktikan bahwa mereka dapat mengatasi tantangan kerja yang kompleks sambil bekerja bersama dan mendukung rekan kerja pria mereka.
Alasan lain mengapa wanita bisa menjadi manajer proyek yang hebat adalah sebagai berikut:
Komunikasi yang efektif
Tidak mungkin menyelesaikan suatu proyek (atau bahkan memulainya) tanpa komunikasi. Wanita sering dipuji karena kemampuan komunikasinya di tempat kerja. Mereka dapat menjelaskan dan menetapkan tujuan proyek sambil mengelola ekspektasi klien. Mereka juga dapat menguraikan jangka waktu yang diharapkan bagi para pemangku kepentingan.
Perempuan pada umumnya unggul dalam mencegah kesalahpahaman selama proyek berlangsung dengan bersikap terbuka dan transparan dalam segala aspek. Mereka juga melakukan yang terbaik untuk memastikan semua orang yang terlibat dalam proyek tertentu bekerja untuk mencapai tujuan yang sama.
Selain itu, wanita unggul dalam mendengarkan secara aktif. Mereka tidak mendengarkan kekhawatiran atau keluhan untuk segera menyuarakan pendapatnya tanpa mengakui masalahnya. Sebaliknya, mereka mendengarkan apa yang dikatakan orang lain. Mereka ingin anggota tim merasa nyaman menyuarakan masalah dan menawarkan ide-ide alternatif.
Perempuan seringkali menciptakan lingkungan kolaboratif di mana setiap orang bekerja sama untuk membuat proyek berjalan lancar.
Kolaborasi dan Motivasi
Mereka membangun lingkungan seperti ini menggunakan keterampilan kepemimpinan mereka. Perempuan umumnya tidak tertarik pada pertunjukan satu orang dalam hal manajemen proyek. Mereka ingin setiap anggota tim menggunakan keterampilan dan kekuatan mereka untuk berhasil dalam bagian proyek mereka. Untuk itu, perempuan akan memberikan tugas kepada setiap anggota tim untuk memudahkan mereka dalam menggunakan keterampilan tersebut.
Pada saat yang sama, seorang manajer proyek wanita akan terus memotivasi timnya. Dia tahu betapa pentingnya bagi setiap anggota tim untuk merasa dihargai dan dihargai. Oleh karena itu, dia berfokus untuk menghindari pujian kosong dan malah menginspirasi timnya untuk menikmati pencapaian dalam menyelesaikan proyek besar.
Manajer proyek perempuan mampu membantu orang lain mengatasi masalah mereka dan meredakan potensi konflik. Mereka fokus pada menemukan solusi terhadap masalah yang menguntungkan proyek daripada membiarkan perbedaan pribadi menghalangi jadwal proyek.
Teliti dan Organisasi
Proyek dapat menjadi tantangan untuk dikelola, terutama proyek-proyek besar. Mereka datang dengan rintangan yang tak terelakkan dan banyak bagian bergerak yang harus diawasi. Manajer proyek perempuan biasanya pandai mengingat gambaran besarnya sambil mengelola detail suatu proyek. Mereka memiliki keterampilan organisasi yang kuat, yang memungkinkan mereka menempatkan karyawan di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Mereka juga dapat memecah tugas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil agar lebih mudah diselesaikan.
Selain itu, manajer proyek perempuan biasanya memiliki pengalaman dan keterampilan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan keadaan. Mereka mahir dalam hal ini menilai risiko dan membuat rencana untuk mencegah potensi masalah. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjaga proyek tetap pada jalurnya dan menyelesaikannya sesuai tenggat waktu.
Manajemen risiko
Berbicara mengenai risiko, mencegahnya sangatlah penting untuk keberhasilan proyek. Penelitian menunjukkan bahwa perempuan umumnya lebih menghindari risiko dibandingkan laki-laki. Artinya, manajer proyek perempuan biasanya akan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Mereka lebih memilih fokus pada apa yang mungkin salah daripada mengambil risiko gagalnya sebuah proyek dengan mengambil keputusan yang buruk.
Kepemimpinan
Wanita memiliki kualitas kepemimpinan alami yang lebih dari sekadar memberi perintah dan mengharapkan hasil. Mereka menunjukkan etos kerja yang kuat dan komitmen terhadap klien mereka. Hal ini dengan sendirinya membantu memotivasi tim untuk melakukan pekerjaan terbaik mereka.
Wanita juga merupakan mentor alami. Manajer proyek perempuan menjadi tertarik pada pengembangan profesional anggota tim mereka. Mereka ingin melihat mereka tumbuh menjadi milik mereka sendiri. Mereka juga memberikan umpan balik yang konstruktif dan menawarkan panduan jika diperlukan.
Masa Depan Manajemen Proyek
Bisnis bisa membuka potensi tim manajemen proyek mereka dan menutup kesenjangan gender dengan mengakui keterampilan yang dimiliki oleh manajer proyek perempuan.
Manajer proyek perempuan dapat membantu menghadirkan inovasi dan meningkatkan kinerja keuangan, sehingga menjadikan bisnis lebih menarik bagi investor.
Saat kita memasuki masa depan yang lebih inklusif di mana perempuan memberikan nilai yang sama besarnya pada proyek seperti halnya laki-laki, lingkungan baru ini akan menguntungkan karier individu serta keberhasilan seluruh bisnis. 3232